Wabup Said Hasyim Pimpin Langsung Pendataan Sekolah Rusak di Meranti 

Wabup Said Hasyim Pimpin Langsung Pendataan Sekolah Rusak di Meranti 

SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim melakukan peninjauan dan pendataan sekolah rusak di Kecamatan Rangsang Barat. 

Kegiatan itu sekaligus untuk melihat proses belajar mengajar yang dilakukan guru kepada peserta didik, Selasa 21 Agustus 2018.

Turut mendampingi Wabup, Kadis Pendidikan Nuriman, Kabag Humas dan Protokol Heri Saputra, Camat Rangsang Barat Idris Sudin, serta Kabid Dinas Pendidikan Yuliendri, Khamril Fidaus dan beberapa Kepala Sekolah yang sempat dikunjungi.

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, menurut Wabup Said Hasyim perlu penanganan secara serius mulai dari fasilitas gedung sekolah, ruang belajar serta tenaga pengajar yang bertugas membina peserta didik.

Untuk memastikan hal itu berjalan dengan semestinya, Wakil Bupati melakukaan peninjauan ke sejumlah sekolah SD dan SMP yang berada di Kecamatan Rangsang Barat, termasuk juga meninjau pembangunan gedung sekolah dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan.

Adapun sekolah yang dikunjungi adalah SDN 03 Sialang Pasung, SMPN 03 Mekar Baru, SDN 16 Mekar Baru, SDN Negeri 05 Sungai Cina, serta Pembangunan Gedung Pustaka dan Rumah Dinas Guru SMPN 03 Rangsang Barat yang dibangun secara Swakelola bersumber dari Dana Alokasi khusus (DAK) Pendidikan, dengan Pagu Anggaran 700 juta lebih.

Dalam peninjauannya, Wabup mengaku cukup kecewa dan prihatin melihat kondisi sekolah yang dikunjungi, seperti saat berada di SDN 03 Sialang Pasung, di sekolah yang dibangun sejak tahun 2000 itu didapati kondisi ruang belajar yang sudah tidak memiliki plafon dan sewaktu waktu bisa ambruk, begitu juga kondisi meja belajar yang sudah sangat tua, kemungkinan belum pernah diganti sejak sekolah didirikan.

Dikatakannya, sebelumnya pernah diusulkan untuk dibangun, namun karena kesalahan nomenklatur data pada nama dan lokasi sekolah akibatnya pembangunan tertunda. Kedepan ia akan menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk membangun gedung baru dilokasi yang lain. Sebab lokasi sekolah saat ini dinilai tidak representatif lagi.

"Lokasi sekolah sudah tak higienis lagi, tiap bulan kalau air pasang lokal tegenang, selain itu sering dilanda angin kencang yang membuat murid terpaksa diliburkan," paparnya.

Selanjutnya Wakil Bupati meninjau pembangunan Gedung Pustaka dan Rumah Dinas Guru SMPN 03 Rangsang Barat yang dibangun secara Swakelola bersumber dari Dana Alokasi khusus (DAK) Pendidikan, dengan Pagu Anggaran 700 juta rupiah lebih.

Di lokasi Ini, Wakil Bupati tak mampu membendung kekecewaannya karena mendapati lokasi pembangunan yang tidak representatif, tanah lokasi pembangunan berada di area sawah yang rendah sehingga untuk membangun dibutuhkan penimbunan dengan biaya tinggi.

"Kenapa tidak dicari lokasi yang tanahnya masak, sehingga dapat menghemat biaya penimbunan yang ratusan juta," ujar Wabup kesal.

Selain itu Wabup juga mengingatkan agar pembangunan fasilitas pendidikan yang dilakukan secara Swakelola menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus, dilaksanakan sebaik baiknya agar tidak mengecewakan pusat, selain itu agar tidak menimbulkan masalah hukum dikemudian hari.

Apa yang ditemukan saat ini, menurut Wakil Bupati, akibat kurangnya perencanaan yang dilakukan oleh pihak terkait, selain itu tidak didukung tenaga teknis.

"Meskipun pembangunan dilaksanakan oleh sekolah tetapi tetap saja tanggung jawab dinas terkait, saya minta untuk pembangunan harus dilaksanakan sesuai standar, jangan sampai akibat kelalaian menimbulkan permasalahan hukum," ujar Wabup Said Hasyim.

Sekedar informasi, tak main main untuk membenahi kualitas pendidikan di Meranti, pada Selasa pagi sebelum melakukan peninjauan bersama rombongan. Wakil Bupati mengumpulkan seluruh pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan Meranti, selanjutnya langsung menggelar rapat yang menginstruksikan Dinas Pendidikan Meranti untuk melakukan pendataan sekolah.

Adapun fokus dari pendataan itu, Wakil Bupati meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan pendataan sekolah mulai dari kondisi Ruang Kelas, UKS, Mobiler dan Guru PNS serta Honor, Proses belajar mengajar, Aset sekolah, serta pendataan sekolah Madrasah yang ada diseluruh wilayah.

Untuk hal itu sebagai koordinator oleh Sekretaris Dinas Armansyah dan penanggung jawab teknis pengawas sekolah di wilayah masing masing. Sedangkan untuk melakukan pendataan ditunjuk pejabat setingkat eselon III yang bertanggung jawab ditiap Kecamatan.

Adapun penanggung jawab di masing masing Kecamatan itu, yakni Kecamatan Rangsang, Khamril, Rangsang Pesisir, Zulhendri, Tebing Tinggi Timur, Juliandri, Tebing Tinggi Barat, Syafrizal, Rangsang Barat, Firdaus, Pulau Merbau, Arifuddin, Tasik Putri Puyu, Zaini, Merbau, Arpan dan Tebing Tinggi, Nurhayanto.

"Saya memberikan tempo waktu 2 minggu kepada pejabat terkait untuk memberikan laporan kongkritnya," tegasnya. (R16/Mcr)

Listrik Indonesia

#Kepulauan Meranti

Index

Berita Lainnya

Index